Ad 468 X 60

7/11/2011

Tagged Under:

Keputihan Pada Wanita

Share
Selayaknya dahak, keputihan wanita adalah reaksi normal bagian tubuh untuk mempertahankan diri dari benda asing yang akan masuk ke dalam. Kelembapan tinggi pada kelamin wanita akan memicu timbulnya koloni jamur, sehingga tubuh memproteksi diri dengan mengeluarkan cairan yang sering disebut sebagai keputihan. Namun tidak hanya jamur saja yang bisa memicu timbulnya keputihan. Reaksi hormonal merupakan penyebab lain timbulnya keputihan atau dalam dunia kedokteran disebut sebagai keputihan fisiologis.

Keputihan pada wanita dibagi menjadi dua jenis, yakni keputihan normal atau keputihan wajar atau keputihan fisiologis, dan keputihan abnormal atau dalam dunia kedokteran disebut sebagai keputihan patol! ogis. Dari kedua jenis keputihan ini yang harus diwaspadai keberadaannya adalah keputihan patologis.

Keputihan patologis terjadi karena dipicu oleh banyak faktor, diantaranya adalah karena infeksi, yang paling sering terjadi adalah infeksi Candida, Trichomonas dan Bakterial Vaginosis. Penyebab keputihan patologis yang bersifat menular adalah karena Gonorrhea dan Chlamydia Trakhomatis yang merupakan infeksi menular seksual.

Selain karena infeksi, penyebab keputihan wanita lainnya adalah obat-obatan misalnya steroid dan antibiotik yang dikonsumsi dalam jangka panjang, penggunaan sabun pencuci yang berlebihan dan penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Keputihan patologis sangat berbahaya jika dibiarkan atau tanpa pengobatan yang baik. Infeksi tersebut akan menyebabkan kemandulan hingga berakibat nyeri pada bagian pinggul bahkan sampai kematian! . Kemandulan biasanya terjadi karena bakteri Neisseria Gonorrr! hoeae ya ng akan menyebabkan penyakit Cervicitis Gonore yang dicirikan dengan warna cairan kuning kehijauan.

Adanya lendir tersebut akan menghambat sel telur yang akan menuju rahim sehingga tidak memungkinkan seperma bertemu sel telur. Sedangkan radang panggul terjadi lantaran inveksi virus pada daerah kelamin yaitu virus Condylloma Accuminata.

Keputihan juga dapat menyebabkan tebentuknya kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV. Beberapa HPV 90 persen diantaranya adalah kanker. Sehingga jika tanpa pengobatan, penderita keputihan bisa beresiko terkena kanker leher rahim dan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kematian.

Sedangkan penyebab keputihan normal biasanya dipicu oleh pengaruh hormonal. Salah satunya terjadi sebelum haid atau saat wanita hamil. Hormon tubuh pada kondisi tersebut membuat cairan yang keluar dari liang kelamin cukup banyak. Selain itu, penyebab keputihan normal juga dapat terpicu karena rangsangan seks atau ketika wanita me! ndekati masa subur.

Ciri-ciri Keputihan Fisiologis dan Patologis

Tiap jenis keputihan memiliki ciri berbeda-beda. Keputihan fisiologis bertekstur lebih encer, berwarna bening atau putih susu, tidak mengakibatkan gatal, bau, serta tidak berlebih. ciri keputihan patologis adalah warna cairan kuning kehijauan, putih bergumpal, berbau serta menimbulkan rasa gatal atau perih.

Dari uraian diatas, hendaknya wanita selalu waspada. jika mempunyai gejala keputihan patologis, segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin anda. Jangan mengonsumsi obat yang tidak direkomendasikan dokter karena obat keputihan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika menggunakan obat keputihan secara salah, bisa mengakibatkan terjadi resistensi sehingga kuman atau virus atau jamur yang diharapkan mati menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika mengalami keputihan, hendaknya tidak mengo! nsumsi makanan yang berkarbohidrat dan bergula tinggi. Kedua b! ahan ter sebut merupakan makanan bagi benda asing penyebab keputihan. Selain itu, perlu memilih makanan yang pengolahannya dengan di kukus atau direbus, karena jika digoreng, makanan akan banyak mengandung zat karsiogenik yang bisa memperkuat resiko kanker dalam tubuh.

Tips Mencegah Keputihan

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah keputihan wanita?
  • Gaya hidup sehat harus diterapkan, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kelembapan kelamin. Dengan memakai celana dalam yang bisa menyerap keringat, maka kelembapan akan lebih terjaga. Jika sudah basah, hendaknya menggantinya.
  • Jangan terlalu sering menggunakan pembersih kelamin yang mengandung antiseptic. Pilih pembersih pembersih yang tidak mengganggu pH kelamin. Sebaiknya pilih sabun berasam susu yang mengandung Lactobasillus. Karena lactobasillus sangat bermanfaat untuk menjaga kelembapan. Jika menggunakan cairan antiseptic, laktobasillus tersebut pun akan mati. ! Walaupun jamur dan lain sebagainya akan mati.
  • Gunakan sirih. Sirih memiliki sifat esterogen yang bisa membuat efek keset. Tetapi penggunaannya juga diharapkan tidak terlalu sering. Hal ini akan menyebabkan kelamin terlalu kering sehingga akan menyebabkan rasa perih ketika bersenggama.

Sumber : Koran Jawapos Sabtu 02 Juli 2011 Hal 22

Kait kata :
penyebab keputihan, keputihan adalah, penyebab lain timbulnya keputihan, keputihan fisiologis, keputihan normal, keputihan waj! ar, keputihan abnormal, kutil kelamin, jenis keputihan, Ketika mengalami keputihan, mencegah keputihan,

0 komentar:

Posting Komentar