Ad 468 X 60

7/11/2011

Tagged Under:

Scarlet Fever, Gejala Mirip Campak

Share
Mirip Stoberi : Lidah Pengidap Scarlet Fever
Wajar jika kementrian kesehatan (kemenkes) RI mengeluarkan warning bagi siapa saja yang akan berkunjung ke Hongkong atau dikunjungi sanak saudaranya dari Hongkong. Sebab di Negara ini telah berkembang penyakit scarlet fever dengan bentuk baru. Maksudnya, strain kuman penyebab penyakit itu mengalami mutasi dan resistensi terhadap antibiotik. Penyakit itu sampai saat ini telah mengakibatkan dua anak meninggal.

Kepala Departemen Mikrobiologi Universitas Hongkong Prof Kwok Yung Yuen mengatakan, karakteristik strain baru lebih menular. Inilah yang menyebabkan penyakit ini meng! alami outbreak di hongkong. “Strain baru itu 60% lebih resisten terhadap antibiotik yang biasa digunakan. Itu terjadi bila dibandingkan dengan 10-30 persen strain sebelumnya” katanya sebagaimana dilansir Associated Press.


Ciri-ciri

Jika diteliti ada kesamaan gejala penyakit campak (measles) dengan scarlet fever (demam scarlet). Yakni demam tinggi hingga lebih dari 38,5 deerajat Celsius dan muncul bintik-bintik merah dikulit.

Hanya satu instrument yang dapat membedakan dua penyakit ini yaitu dengan pemeriksaan kultur darah yang nantinya akan diketahui penyebabnya virus atau bakteri seperti yang dikatan Prof Dr dr Soegeng Soegiyanto SpAK DTM&H, pakar penyakit tropik dan infeksi anak dari RSUD dr Soetomo.

Campak penyebabnya virus yang dapat ditularkan melalui napas dan semburan air ludah yang terhisap lewat hidung atau mulut, lantas akan menulari anak lain. Jika anak terkena campak, sebaiknya diisola! si dan tidak berdekatan dengan teman-temannya. “Ada tiga fas! e pada p enyakit campak, yaitu inkubasi, prodromal, dan makulopapular, terang Soegeng.

Lain halnya dengan scarlet fever. Gangguan penyakit ini disebabkan oleh bakteri grup A Steptococcus. Pengidapnya dapat menderita penyakit berat karena toksin yang dikeluarkan oleh bakteri ini.

Pada scarlet fever bintik merah terbilang cukup halus dan muncul di bagian wajah. “Pada mulut dan mukanya ada bintil kemerahan, lanjut Soegeng. “bedakan dengan bintik merah akibat demam berdarah (DB). Pada DB, bintik merahnya hanya 1-2 dan terletak di tangan atau kaki,” tambah dia.

Waspada jika anak mengalami demam tinggi, sakit tenggorokan dan banyak bintik merah di wajah atau tubuhnya. Soegeng menyarankan segera periksa ke dokter. “apalagi jika memang baru datang dari Hongkong atau kedatangan saudaranya dari wilayah tersebut. Sebaiknya, patut curiga bila anak kita sudah menderita scarlet fever,” jelasnya.

Dia menyarankan tidak menggunakan tempat makan da! n minum yang sama dengan penderita scarlet fever. Sebab penyakit ini mudah sekali menular. “Jika tidak segera tertangani, infeksi akan menyerang jantung hingga mengalami rematik arthritis,” terangnya.

Terang Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) MARS DTM&H DTCE, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sejauh ini penyakit scarlet fever hanya terlokalisasi di Hongkong dan sekitarnya. Belum ada laporan peningkatan kasus serupa di Negara-negara lain. Kemenkes terus memantau situasi dan bekerja sama dengan WHO. Hal ini juga sudah di informasikan keseluruh kantor kesehatan pelabuhan di Indonesia agar selalu waspada terhadap penyebaran penyakit scarlet fever.



Sumber : Jawa Post, Sabtu 9 Juli 2011, hal 22
Kait kata
penyakit campak, imunisasi ca! mpak , bayi campak, campak bayi, virus campak, campak pada bayi, gejala campak, campak anak, campak pada anak, sakit campak, ! pencegahan campak, penyembuhan campak, gejala penyakit campak, penyakit menular, pencegahan penyakit, gejala penyakit, penyakit baru, penyakit dari hongkong, penyakit baru berbahaya, sc arlet fever, penyebab scarlet fever, penyakit scarlet fever, penularan scarlet fever, pencegahan scarlet fever, scarlet fever menular,

0 komentar:

Posting Komentar